5 Makanan yang Dapat Memicu Penyakit Stroke

Makanan dan minuman kemasan, makanan panggang, olahan dan daging merah.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa olahraga aerobik dan diet yang sehat dapat mengurangi risiko stroke. Tapi hati-hati dengan penyebab lain stroke.

Mengenai hal ini, sebelumnya juga diketahui bahwa kurang tidur juga memicu risiko stroke. Selain itu Anda juga harus memerhatikan pola makan Anda. Ada beberapa makanan yang mungkin tampak tidak berbahaya tetapi sebenarnya meningkatkan risiko stroke.

Gaya hidup sehat masih penting. Selain olahraga teratur dan pemeriksaan rutin, Anda dapat mengurangi risiko stroke dengan menghindari lima makanan berikut seperti dikutip weeklysauce.com.

Kerupuk, Keripik, Kue dan Makanan Panggang
Makanan olahan banyak mengandung lemak trans, biasanya ditemukan dalam minyak terhidrogenasi digunakan agar makanan tahan lama.

Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan membandingkan sekelompok perempuan yang mengonsumsi tujuh gram lemak tran per hari dengan kelompok yang hanya mengonsumsi sebanyak satu gram lemak trans.

Lemak trans terbukti mampu memblokir aliran darah ke otak, meningkatkan peradangan, dan meningkatkan tingak protein C-reaktif, dan meningkatkan risiko stroke.

Anda juga perlu berhati-hati dengan minyak terhidrogenasi yang tersembunyi di kentang goreng, makanan beku, makanan ringan olahan, popcorn yang dimasak di microwave, bahan campuran kue, whipped cream, dan salad dressing. Karenanya sebelum membeli, bacalah label dengan teliti.

Bacon dan Daging Olahan
Anda tahu bahwa konsumsi natrium berlebihan akan sangat berbahaya untuk tubuh Anda. Burger atau sandwich dengan daging sapi berisi lebih dari sekadar garam yang memiliki konsentrasi tinggi garam.

Natruim nitrat dan nitrit tidak membantu memproses daging olahan, tetapi juga dapat merusak pembuluh darah mengeras dan menyempit. Cobalan untuk membatasi diri Anda mengonsumsi daging asap atau daging olahan. lebih baik pilih daging ikan tuna dengan minyak zaitun dan hummus, selai kacang, buah untuk burger dan sandwich.

Soda Diet
Anda masih dapat memuaskan dahaga dan meminimalkan kalori tanpa meningkatkan risiko stroke. Mereka yang mengonsumsi makanan dengan minum soda sehari-hari memiliki stroke 60 persen lebih besar. Risiko serangan jantung dan penyakit koroner juga secara signifikan lebih tinggi daripada mereka yang jarang minum minuman ringan.

Daging Merah
Berdasarkan studi di Swedia, perempuan yang rutin makan daging merah memiliki risiko mengalami stroke atau penyakit jantung sebesar 50 persen. Hemoglobin dengan jumlah tinggi ditemukan dalam daging merah dapat mengentalkan darah dan meningkatkan risiko stroke. Cobalah mengganti daging merah dengan sayuran atau tuna, ayam dan ikan salmon.

Sup Kalengan dan Makanan Kemasan
Asupan sodium harian anda tidak melebihi 1.500 mg per hari. Satu sup mi ayam memiliki lebih dari 1.100 mg sodium. Bayangkan jika asupan natrium yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan salah satu pemicu utama stroke.

Anda memiliki risiko stroke sebanyak dua kali lipat bila tidak menjaga asupan natrium normal sehari-hari seperti yang direkomendasikan. Karenanya, pastikan untuk memeriksa kandungan sodium pada label makanan dan membatasi jumlah baking soda, baking powder, monosodium glutamat (MSG), fosfat dinatrium, dan natrium alginat dalam makanan.

Cobalah untuk memasak makanan sendiri lebih sering menggunakan bahan-bahan organik, segar dan nilai gizi yang tinggi.
Previous
Next Post »

Komentarmu sangat berharga buat kami. ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment